Powered By Blogger

Kamis, 25 November 2010

 


 
 






   
  ► e-ti/rpr  
 
 
     
 



 

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga


Andi Alifian Mallarangeng pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Maret 1963, menjabat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014). Sebelumnya, doktor ilmu politik dari Northern Illinois University (NIU) Dekalb, Illinois, Amerika Serikat (1997), ini menjabat Juru Bicara Kepresidenan.

Andi juga aktif sebagai Ketua DPP Partai Demokrat, dimana Susilo Bambang Yudhoyono menjabat Ketua Dewan Pertimbangan. Selain sebagai juru bicara kepresidenan, Andi juga menjabat pemimpin redaksi situs web resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (presidensby.info).

Andi mulai dekat dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelang Pilpres 2004. Ketika itu, Andi yang sebelumnya dalam Pemilu Legislatif 2004 tampil sebagai calon DPR daerah pemilihan Sulawesi Selatan (tidak terpilih) dari Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPDK) yang didirikan bersama Prof. DR. Ryaas Rasyid pada tahun 2002, memilih mendukung pasangan Capres-Cawapres SBY - Jusuf Kalla.

Andi berbeda pendapat dengan Prof. DR. Ryaas Rasyid soal calon presiden yang akan didukung Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan. Partai ini secara resmi mendukung Capres dari Golkar  Wiranto. Akibat perbedaan pendapat itu, Andi memilih keluar dari PPDK dan memilih bergabung dengan Tim Sukses SBY, Capres yang diusung Partai Demokrat.

Seolah berperan sebagai pengamat politik, Andi menyuarakan bahwa pemimpin yang paling tepat dipilih dalam Pilpres adalah SBY. Dia tampil gemilang sebagai 'juru bicara' Tim Kam[panye Nasional Capres-Cawapres SBY-JK. Pasangan ini pun memenangkan Pilpres dalam dua putaran.

Suami dari Vitri Cahyaningsih dan ayah dari tiga anak (Gemilang Mallarangeng, Gemintang Kejora Mallarangeng dan Mentari Bunga Rantiga Mallarangeng), ini pun semakin akrab dengan SBY dan dipercaya menjabat Juru Bicara Kepresidenan.

Kemudian, dia pun ikut aktif di Partai Demokrat dengan jabatan Ketua Dewan Pimpinan Pusat. Partai yang didirikan SBY ini memenangkan Pemilu Legislatif 2009. Kemenangan ini, membuat Partai Demokrat makin kuat mencalonkan kembali SBY dalam Pilpres 2009, berpasangan dengan Boediono sebagai Cawapres. Walau menurut ketentuan UU tentang Pilpres, Partai Demokrat dengan perolehan suara lebih 20 persen berhak mengusung Capres-Cawapres, namun partai ini membuka diri berkoalisi dengan partai lain yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan dan puluhan partai yang tidak memiliki kursi di DPR.

Pasangan Capres-Cawapres SBY-Boediono yang diusung PD dan koalisinya ini memenangkan Pilpres 2009 dalam satu putaran dengan meraih suara 60,08 persen mengalahkan pasangan Capres-Cawapres Megawati-Prabowo (PDIP dan Gerindra) dan Jusuf Kalla- Wiranto (Golkar dan Hanura).

Kemudian, dalam pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II, Presiden SBY dan Wapres Boediono mengangkat Andi Mallarangeng memimpin Kementerian Negara Pemuda dan Olharaga. Dia menggantikan Adyaksa Dault, kader PKS yang tidak lagi dicalonkan oleh partainya untuk jabatan menteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar